Rektor IAIN Batusangkar Buka BIC VI

BERITAPUBLIK.COM – Untuk keenam kalinya Program Pasca Sarjana IAIN Batusangkar sukses melaksanakan Batusangkar Islamic Conference 11-12 Oktober 2021 yang dilaksanakan daring via zoom dan youtube.

Konfrensi yang mengangkat tema “Strengthening Life Harmony in 4.0 Era” ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, MSc. Hadir sebagai panelis Prof. Dato’ Dr. Noriah Mohd Ishak. (Honorary Fellow, Women Leadership Centre, UKM, Malaysia) Prof. Dr. Asad Zaman. (Pakistan Institute of Development Economics, Pakistan) Prof. Dr. H. Hasan Zaini, M.A. (State Institute for Islamic Studies Batusangkar, Indonesian) Prof. Dr. Faisal Mahmoud (University of the Holy Quran and Islamic Sciences, Sudan).

Dalam sambutannya Rektor Marjoni menyampaikan “IAIN Batusangkar road to UIN Batusangkar sebagai Kampus Sains Islam Refleksi Surau Minangkabau, terus berkomitmen dan berusaha maksimal dengan segenap sumber daya yang tersedi mengantarkan perguruan tinggi ini agar lebih baik, lebih maju dan terbilang baik di tingkat regional, nasional dan internasional”.

“Tema yang dibahas dalam konfrensi ini juga sesuai dengan Visi IAIN Batusangkar : Integratif dan Interkonektif dalam Keilmuan, Berkearifan Lokal dan Bereputasi Global”. Untuk itu kami atas nama pimpinan sangat menyambut baik diadakannya seminar ini.” tuturnya

“Semoga konfrensi dua hari ini dapat menjawab dan memberikan solusi terhadap pembangunan masyarakay Islam yang harmonis,” harap Dr. Marjoni.

Sementara Direktur Pascasarjana ibu Dr. Suswati Hendriani, M.Pd. M. Pd mengungkapkan “Sub tema yang akan  dibahas pada parallel sessions antara lain, Science and Life Harmony in 4.0 Era, Technology Literacy and Life Harmony in 4.0 Era, Engineering and Life Harmony in 4.0 Era, Law and Life Harmony in 4.0 Era, Economics and Life Harmony in 4.0 Era, Education and Life Harmony in 4.0 Era, Religion and Life Harmony in 4.0 Era dan Social Science and Life Harmony in 4.0 Era.”

“Kita terus berupaya agar keharmonisan dalam kehidupan dapat  diwujudkan  karena kekerasan dalam bentuk apapun  yang mengatasnamakan apapun termasuk mengatasnamakan agama yang masih  terjadi di Indonesia dan berbagai negara di dunia tidak boleh dibiarkan” tegas Direktur.

Dalam penyampaian panelis Prof. Dr. Faisal Mahmoud dari Sudan memuji toleransi umat beragama di Indonesia. Beliau yang pernah menetap di Indonesia ini mengungkapkan kegembiraanya melihat muslim sebagai mayoritas mampu melindungi yang minoritas.”

Sedangkan Prof. Dr. Asad Zaman dari Pakistan mengungkapkan pujiannya terhadap perkembangan hukum ekonomi Islam di Indonesia. Profesor yang menetap di Amerika Serikat ini mengapresiasi upaya pemerintah bersama masyarakat Islam secara konsisten membangun hukum ekonomi Islam dalam menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Beliau menambahkan bahwa kesuksesan ekonomi Islam membawa kesejahteraan dunia akhirat. Tidak sama dengan kesuksesan ekonomi barat yang hanya berorientasi pada kehidupan dunia, karena terdapatnya perbedaan prinsip dasar kehidupan antara Islam dan barat.

Untuk diskusi panel kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Alimin, Lc MA dan Dr. Kamaluddin, S.Ag, MA.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *